Lamongan | MMCnews.id – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi bencana kekeringan Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, salah satunya adalah normalisasi Waduk dan jaringan irigasi.
Keseriusan pemkab lamongan tersebut terbukti dengan di gelontorkanya anggaran bidang Pekerjaan Umum Urusan Pengairan yang mendukung peningkatan sarana infrastruktur daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan irigasi dan pengendalian banjir di Kabupaten Lamongan yang diperkirakan mencapai milyaran rupiah, tiap tahunnya, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Kabupaten.
Selain untuk mengatasi bencana kekeringan dan menanggulangi banjir. normalisasi waduk bertujuan menjamin ketersediaan air bersih dengan volume air yang lebih banyak.
Lain halnya dengan pengerukan waduk di desa Guminingrejo Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan Jawa – Timur, Aktifitas pengerukan waduk tersebut selain belum diketahui penanggung jawabnya, juga belum diketahui besaran anggaran yang digunakan untuk pengerukan.
Namun Investigasi media menyebutkan tanah hasil pengerukan waduk didesa tersebut diketahui dijual ke warga sekitar dengan biaya angkut yang variatif, sesuai jauh dekatnya jarak kirim.12/8/21.
Dugaan jual beli tanah hasil pengerukan waduk tersebut terbukti saat media dilokasi galian, terlihat sejumlah dam truck berderet antri (loding) untuk membawa tanah keluar.
Drs. Ec. Muhammad Jufri, MM Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA), Kabupaten Lamongan, dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya terkait aktifitas pengerukan waduk di desa Guminibgrejo belum ada jawaban.
Hingga berita ini tayang belum diketahui pihak terkait yang melakukan aktifitas pengerukan waduk tersebut.(red)