Bogor, | MMCNews.id, – Revitalisasi gedung SDN Jampang Hambulu yang sudah dikerjakan ± 2 bulan diduga menggunakan bahan yang tidak sesuai spesifikasi, dan papan informasi terpasang di tempat yang tidak semestinya yang tidak terlihat oleh masyarakat umum.
Hasil investigasi media di lapangan, didapati ukuran besi yang tidak sesuai, dugaan ini berdasarkan hasil ukur, dimana penggunaan besi untuk sloof yang tertera 12 mm, namun setelah dilakukan uji ukur dengan menggunakan mikrometer hanya 10,53 mm, begitu juga dengan pembesian struktur tiang kolom pondasi, Rabu (27/10).
Miris pekerjaan yang seharusnya mendapat pengawasan konsultan justru tidak nampak di lokasi, sementara salah seorang pekerja (S) inisial saat dikonfirmasi memaparkan, baik konsultan atau pelaksana tidak ada.
“Sudah dua hari ini baik konsultan pengawas atau pelaksana tidak ke lokasi, sementara kami juga baru satu minggu bekerja.”
Terpisah kepala sekolah Sri, saat dimintai keterangan menjelaskan, dari pihak sekolah secara rutin sudah melakukan pengawasan, sampai saat ini kami selalu perhatikan baik dari bahan material atau lainnya namun kami juga memiliki keterbatasan terkait yang rekan media temukan.
“Secara pengawasan kami turut melakukan bahkan jika dilihat dari bangunan tahun lalu, menurut saya tahun ini lebih baik dari sisi material, namun terkait temuan yang didapat rekan media ini akan kita sampaikan pada pelaksana atau konsultan, karena itu bidang mereka (pelaksana) sementara kami kurang paham,” Jelas kepala sekolah.
Untuk diketahui proyek Revitalisasi gedung SDN Jampang Hambulu menelan anggaran Rp.754.467.600.- yang bersumber dari APBD TA 2021. Dikerjakan oleh CV. BELA PERSADA dan diawasi oleh Konsultan Pengawas dari CV. SAMUDRA HAYATI. (Iwan/Tim)