Direktur PT Selecta Pramono bersama Komisaris Utama PT Selecta Dwi Nawangwulan.
Batu, Suaraglobal-Online – Taman Rekreasi Selecta sebagai wahana destinasi legendaris di Kota Batu Jawa Timur mulai mencatat perolehan laba positif hingga di semester awal 2022 ini.
Komisaris Utama PT Selecta, Dwi Nawangwulan menyampaikan data usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (28/6/2022).
Menurut dia, sesuai prediksi pada awal tahun 2022, digadang-gadang menjadi awal kebangkitan ekonomi pariwisata pasca dihantam pandemi.
“Gairah positif itu sudah mulai dirasakan kami yang ada di Selecta. Hingga semester awal, pada Mei 2022, tren kunjungan wisata ke Selecta mulai tumbuh positif, melampaui ekspektasi di angka 170 ribu wisatawan,” kisah dia.
Rekor terakhir, masih kata Dwi, terjadi pada akhir pekan liburan yang tembus hingga 7 ribu wisatawan. Kondisi itu jika dibanding pada 2 tahun pandemi lalu jauh berbanding terbalik.
“Laba kotor atau revenue yang dihasilkan pada 2019 yang mencapai 8 miliar. Sementara pada gelombang besar pandemi Covid-19 di tahun 2020,
merosot drastis tidak sampai mencapai angka 1 miliar,” tegasnya.
Bahkan menurut Dwi, situasi serupa masih berlanjut pada 2021 dimana laba kotor yang tercatat mencapai Rp 666 juta.
“Pada saat itu turun sebanyak 10 persen dibanding tahun 2020 yang mencapai Rp 720 juta,” ungkap Dwi.
Kendati demikian, masih kata Dwi kondisi itu masih disyukuri para pemegang saham Selecta yang terdiri dari 1.110 orang.
“Penurunan itu terjadi, akibat banyak kebijakan pemerintah waktu itu yang menutup semua akses wisata,” katanya.
Kondisi genting tersebut, bahkan memaksa jajaran direksi memangkas gaji karyawan untuk menambal biaya operasional selama 2 tahun.
“Total 140 karyawan tetap dan 70 karyawan lepas harus puas dengan gaji separuh tiap bulannya. Meski begitu kami di direksi tidak memilih opsi PHK,” urai Dwi.
Namun demikian, lanjut Dwi, pada awal tahun 2022 ini, pihaknya kembali bersemangat sebab dari kunjungan wisatawan sejak awal tahun sudah mulai normal.
“Sampai hari ini, kunjungan wisatawan sudah melampaui 170 ribu orang. Gaji karyawan kita juga sudah kembali normal,” ungkapnya tersenyum.
Dwi berharap agar kondisi terus seperti ini, agar kerugian yang harus ditanggung selama 2 tahun lalu bisa ditambal sehingga deviden pemegang saham bisa kembali meningkat.
Mendatang, Dwi meyakinkan jika jajaran direksi akan kembali menggenjot sarana promosi baik lewat media sosial hingga kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai instansi, sekolah hingga swasta.
Kendati telah memasuki situasi normal, ditambahkan Direktur PT Selecta, Pramono, pihaknya tidak mencanangkan target muluk-muluk, sebab pandemi belum sepenuhnya reda.
“Pandemi belum usai betul, kami gak mau terlalu mentargetkan berlebihan, cukup tembus 600 ribu saja itu sudah bagus,” imbuh Pramono.
Pramono menambahkan, pada 2022 ini pihaknya akan lebih fokus menata aspek finansial dan reinvestasi seperti perbaikan fasilitas dan wahana yang bisa dimaksimalkan. (Ad)