Bangkalan | MMC JATIM – Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Di SMA Raudlatul Ulum, Kwanyar Bangkalan Jawa Timur, patut dipertanyakan, Pasalnya bantuan yang seharus nya dibagikan dan di salurkan kepada siswa sampai saat ini relisasinya masih menyimpan misteri. Kamis (20/01/22).
Dari informasi salah satu wali murid, yang berinisial (SI), mengatakan jika sebagai wali murid, dirinya tidak pernah mendapat pemberitahuan, dari pihak sekolah, terkait anaknya menerima bantuan PIP, hanya pihak sekolah saat akhir tahun menyampaikan acara imtihan dan meminta sumbangan senilai satu juta rupiah.
“Tidak pernah pihak sekolah menyampaikan kalau anak saya dapat PIP, anak saya lulus kemaren buktinya saya bayar satu juta pak” ungkapnya kesal.
SI sangat menyayangkan ketidak transparanan pihak sekolah. Dia berharap Aparat penegak Hukum (APH) Menyelidiki permasalahan ini. Dia siap menjadi saksi kalau dibutuhkan.
“Saya siap jadi saksi kalau dibutuhkan tak akan pernah takut, kalau bisa saya akan laporkan sendiri kalau tidak ada penyelesaian” ungkap SI.
SI, berharap pihak sekolah jangan main main dengan bantuan pip, dan menyerahkan bantuannya kepada wali murid.
“Didata anak saya mendapatkan bantuan PIP, dan saya juga harus bayar juga satu juta. Saya rasa ini nggak beres.” pungkasnya.
Terpisah H. Abd Rohman selaku Kepala sekolah saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, pihaknya mengelola bantuan PIP, dimusyawarahkan dan dibagikan kepada siswa, sementara kurang lebih 20 siswa yang mendapatkan Bantuan PIP setiap menjelang ujian disampaikan kepada wali murid dan di musyawarah kan.
Menurut H.Abd Rohman, pihaknya menggunakan dana pip untuk ujian sekolah (US), dan acara imtihan, disinggung peruntukan dana Bos, pihaknya mengaku tidak cukup.
“Akhir tahun digunakan untuk ujian sekolah dan imtihan” katanya.(Mansur/red)