Bogor, | MMCNews.id, – Penjelasan Konsultan Pengawas, Rian terkait pemberitaan Revitalisasi gedung SDN Jampang Hambulu yang sudah dikerjakan ± 2 bulan diduga menggunakan bahan yang tidak sesuai spesifikasi, dan papan informasi terpasang di tempat yang tidak semestinya yang tidak terlihat oleh masyarakat umum.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya dengan judul ‘Wajib Dibongkar Revitalisasi Gedung SDN Jampang Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi’ dimana penggunaan besi untuk sloof/balokan yang tertera 12 mm, namun setelah dilakukan uji ukur dengan menggunakan mikrometer hanya 10,53 mm, Rian menjelaskan,
“Itu ada kesalahan yang media sampaikan sebenarnya untuk besi Sloof/balokan itu dalam RAB 10 mm, namun pada saat lakukan pembelanjaan besi ukuran 10 mm, kosong maka kami gunakan besi 12 mm, guna tidak mengurangi Spesifikasi,” Jelas Rian selaku konsultan pengawas.
Rian juga mengakui untuk pemasangan papan informasi berada di belakang gedung bangunan sekolah.
Lebih lanjut, dalam investigasi awak media coba tunjukan kembali bukti lainnya karena dalam melakukan pengambilan dokumen tidak hanya satu namun ada beberapa, saat kembali ditanya terkait besi tiang pondasi bangunan serta besi ring 8 mm, yang diduga jauh dari sesuai konsultan pengawas tidak bisa memberi tanggapan (Diam).
Sebagaimana diketahui proyek Revitalisasi gedung SDN Jampang Hambulu, menelan anggaran Rp.754.467.600.- yang bersumber dari APBD TA 2021. Dikerjakan oleh CV. BELA PERSADA dan diawasi oleh Konsultan Pengawas dari CV. SAMUDRA HAYATI. (Iwan/Tim)