Bogor, | mmcnews.id, – Pembangunan tebing penahanan tanah (TPT) SDN Kedungwaringin 01 Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor diduga asal-asalan/asal jadi, 16/09/2021.
Pasalnya, badan pasangan atas lebih besar dari pasangan bawah, sehingga pasangan bawah diduga kuat tidak akan sanggup menahan beban yang berdiri di atasnya. Ini akan mempengaruhi kekuatan pasangan tersebut.
Sehingga Hal ini dapat mengurangi volume kubikasi yang sudah tertera di RAB (Rencana Anggaran Biaya) serta berpotensi merugikan keuangan negara.
Saat dikonfirmasi media ini Akmal selaku konsultan pengawas mengatakan, bahwasanya pekerjaan tersebut sudah sesuai gambar, Selasa 14/09/2021.
Ketika ditanya lebih lanjut, soal lebar serta kedalaman pondasi dan tinggi badan pasangan, serta jenis pasir yang digunakan, Akmal mengatakan “Ada di gambarnya bos, kerjaan disesuaikan dengan gambar,” singkat Akmal.
Terpisah, penyedia jasa Aldi menjelaskan, pondasi 80cm lebar 100cm tinggi yang pertama 140cm yang kedua ponasi 60 cm tinggi 200cm.
“Untuk pondasi 80cm dengan lebar 100cm sedangkan tinggi yang pertama 140cm dan yang kedua pondasi 60cm tinggi 200cm,” papar Aldi melalui pesan whatsapp.
Sebagaimana diketahui, untuk penyedia jasa CV Pandawa Panca Perkasa, dengan nilai anggaran mencapai Rp96.500.000.00,” (Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) serta untuk konsultan pengawas PT Ratissa Rizky Mandiri, dengan nilai Rp11.055.000.00,” (Sebelas Juta Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor Tahun 2021.
(Hingga berita ini dimuat media ini masih membutuhkan verifikasi lebih lanjut dalam waktu dekat.)(IB/TIM)