Tanah Galian Proyek Doble Track, KA Surabaya – Mojokerto, Di Duga Dikomersilkan Oknum Kades

Sidoarjo | MMCNews.id – Ratusan kubik material tanah bekas galian proyek pembangunan jalur ganda (doble track) rel kereta api Surabaya – Mojokerto sudah mulai dikerjakan. jalur ganda kereta api merupakan salah satu Proyek Strategi Nasional (PSN) sesuai Perpres 109 tahun 2020.

Pembangunan jalur ganda kereta api ada 2 segmen yakni utara jawa dan selatan jawa. Untuk Kota Mojokerto termasuk lintas selatan jawa, mulai Cirebon-Proya-Jogja –Madiun- Mojokerto dan Surabaya.

Bacaan Lainnya

Namun dalam proyek yang di biayai oleh negara dan menelan anggaran milyaran rupiah tersebut, diduga dikomersilkan, untuk mengeruk keuntungan besar dari proyek nasional tersebut.

Parahnya lagi penjualan tanah galian dari proyek jalur ganda rel Kereta Api tersebut diduga mencatut oknum – oknum kepala desa setempat, pasalnya lokasi pekerjaan doble track rel KA yang sedang berlangsung, berada di wilayah desa mereka.

Seperti galian jalur ganda rel Kereta Api (doble track) yang berlokasi di wilayah desa seketi dan desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur,

M salah satu warga desa seketi mengaku membeli tanah hasil galian rel kereta api itu senilai 200 ribu, tiap dam truck, yang di kordinir oleh Kasmadi sebagai Cheker di lokasi galian.

“Saya beli satu dam truk dengan harga 200ribu, dari Kasmadi”Ucapnya.1/9/2021.

Tanah galian dari proyek jalur ganda di desa Seketi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, di depan rumah warga

Sementara Kasmadi yang berada dilokasi galian saat di konfirmasi media ia terkait penjualan tanah tersebut mengatakan warga hanya menggati ongkos gendong, untuk menghidari banyak pertanyaan dari media ini ia buru – buru dan meninggal kan tempat dan langsung beranjak pergi.

Terpisah Toto Sugono Rachman Kepala desa Seketi di konfirmasi media melalui telpon selulernya enggan memberikan keterangan terkait dugaan penjualan tanah galian kereta api yang diduga mencatut dirinya itu.

Bahkan dengan nada tinggi kades yang baru menjabat belum genap setahun ini mengaku kalau dirinya juga pernah berprofesi sebagai wartawan.

“Saya ini tidak kenal anda, untuk apa tanya – tanya, warga siapa yang beli ? Kalau saya tidak mau menjawab pertanyaan anda kenapa ? Saya juga pernah jadi wartawan”Ketusnya dengan nada tinggi.

“Saya tidak mau menjawab lewat telpon sekarang ini harus hati – hati, omongan anda ini juga saya rekam”.Tukasnya.

Proyek pembangunan jalur ganda (doble track) rel kereta api ini sudah di biayai oleh negara, yang nilainya milyaran rupiah ironisnya, kendati demikian tak jarang dari proyek tersebut di manfaatkan oleh oknum – oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan dan memperkaya diri.

Telusur media dilokasi pekerjaan dari hasil penjualan tanah galian doble track rel KA tersebut tiap harinya mencapai ratusan kubik atau kisaran puluhan juta rupiah.

Akibat penjualan tanah bekas galian proyek rel ganda tersebut. diduga negara berpotensi mengalami kerugian hingga milyaran rupiah. lantaran status tanah yang menjadi lokasi proyek rel ganda tersebut adalah milik Negara, (PT KAI).(red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *