Pamekasan | MMCNews.id – Gencarnya bantuan yang digelontorkan pemerintah untuk menunjang pendidikan kian meningkat, namun hal tersebut jika tidak ada pengawasan yang ketat, rentan dimanfaatkan oknum – oknum untuk mendapat bentuan meskipun lembaga pendidikanya tidak ada, alias fiktif.
Seperti dikatakan Bendahara Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Wilter Madura, bahwa pihknya menemukan adanya dugaan lembaga fiktif, yang terdata sebagai penerima bantuan dana hibah pemrov jawa timur.
MTS Al-Asror merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa timur, pihknya menemukan adanya dugaan lembaga fiktif, yang terdata sebagai penerima bantuan dana hibah pemrov jawa timur.12/4/21.
Hal tersebut dibuktikan setelah Lsm GMBI kroscek langsung ke lokasi.tidak menemukan sekolah dengan nama MTS Al-Asror, namun nama yayasannya beserta nama sekolahnya sesuai dengan alamat itu berbeda dengan yang ada didata.
“Kami melalui anggota jajaran sudah cek lokasi dan tidak ada nama sekolah itu” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya ingin berkoordinasi dengan Aparat penegak Hukum (APH) dan akan secepatnya membuat Laporan agar segera ditindak lanjuti.
“Kami akan melengkapi data dan akan melanjutkan masalah ini Ke APH” ucap Bendahara LSM GMBI Wilter Madura yang akrab disapa Mestari.
Sementara itu Qudsi Ghasir Selaku Kasi Kurikulum Kemenag Kabupaten Pamekasan membenarkan, bahwa lembaga pendidikan dengan nama MTS Al-Asror memang tidak ada setelah dpihaknya melakukan pengecekan.
Disinggung masalah bantuan yang mengalir ke salah satu MTS yang diduga Fiktif itu, Pihaknya nya enggan berkomentar banyak, lantaran bukan ranahnya untuk menjelaskan.
“Kalau masalah bantuan silahkan konfirmasi ke leding sektor yang memberikan bantuan, kami hanya menyajikan data” pungkasnya. Senin (12/04/21).
Hingga berita ini tayang awak media belum berhasil Mengkonfirmasi Kepala Sekolah MTS Al Asror. (Msr/red)