Batu, Suaragolbal-Online – Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tingkat Kota Batu, di Zam Zam Hotel Batu, Sabtu (26/2).
Dalam sambutannya, Dewanti, mengatakan bahwa peran perawat di Kota Batu tidak bisa tergantikan dan terus dibutuhkan dengan begitu banyaknya jasa yang diberikan. Mulai dari pertolongan kesehatan umum hingga perawat yang dikhususkan untuk membantu keluarga.
“Bahkan di Kota Batu vaksin capaiannya tinggi karena usaha perawat dan tenaga kesehatan,” ujar Dewanti.
Dewanti berpesan agar perawat di Kota Batu bisa memberikan edukasi pada warga, agar mereka bisa memberikan asupan yang sehat bagi keluarganya.
“Terima kasih pada para perawat. Kami warga Kota Batu merasa terbantu oleh perawat terutama di masa pandemi,” kata Dewanti.
Dewanti berharap hasil Musda V PPNI Kota Batu ini bisa lancar dan mendapatkan sosok pimpinan yang baik dan amanah.
Sementara itu menurut Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Dr. Nursalam, M.Nur (Hons), seminar dalam Musda V ini merupakan agenda rutin lima tahunan.
“Dengan jargon BERKAH “Bersama Kompetitif Aspiratif dan Humanis”, seminar ini dapat digunakan sebagai bahan pemikiran dalam menyusun dan menyepakati kebijakan, perkembangan, serta kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Nursalam juga menyoroti tentang masalah yang dialami para perawat honorer di Indonesia. Menurutnya, permasalahannya begitu kompleks dan butuh penyelesaian yang baik dan tepat. Dimana permasalahan yang paling mendasar adalah status kepegawaian dan kesejahteraan dari para perawat.
Musda V PPNI Kota Batu sendiri dihadiri oleh Forkopimda, direktur rumah sakit dan puskesmas di seluruh Kota Batu, serta para undangan. (Ad)
Batu, Suaragolbal-Online – Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tingkat Kota Batu, di Zam Zam Hotel Batu, Sabtu (26/2).
Dalam sambutannya, Dewanti, mengatakan bahwa peran perawat di Kota Batu tidak bisa tergantikan dan terus dibutuhkan dengan begitu banyaknya jasa yang diberikan. Mulai dari pertolongan kesehatan umum hingga perawat yang dikhususkan untuk membantu keluarga.
“Bahkan di Kota Batu vaksin capaiannya tinggi karena usaha perawat dan tenaga kesehatan,” ujar Dewanti.
Dewanti berpesan agar perawat di Kota Batu bisa memberikan edukasi pada warga, agar mereka bisa memberikan asupan yang sehat bagi keluarganya.
“Terima kasih pada para perawat. Kami warga Kota Batu merasa terbantu oleh perawat terutama di masa pandemi,” kata Dewanti.
Dewanti berharap hasil Musda V PPNI Kota Batu ini bisa lancar dan mendapatkan sosok pimpinan yang baik dan amanah.
Sementara itu menurut Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Dr. Nursalam, M.Nur (Hons), seminar dalam Musda V ini merupakan agenda rutin lima tahunan.
“Dengan jargon BERKAH “Bersama Kompetitif Aspiratif dan Humanis”, seminar ini dapat digunakan sebagai bahan pemikiran dalam menyusun dan menyepakati kebijakan, perkembangan, serta kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Nursalam juga menyoroti tentang masalah yang dialami para perawat honorer di Indonesia. Menurutnya, permasalahannya begitu kompleks dan butuh penyelesaian yang baik dan tepat. Dimana permasalahan yang paling mendasar adalah status kepegawaian dan kesejahteraan dari para perawat.
Musda V PPNI Kota Batu sendiri dihadiri oleh Forkopimda, direktur rumah sakit dan puskesmas di seluruh Kota Batu, serta para undangan. (Ad)